Bagi warga yang berdomisili di Metro dan sekitarnya pasti sudah
tidak asing lagi dengan Dam Raman. Belakangan ini dam raman santer dibicarakan,
terlebih para pengguna media sosial facebook dan instagram.
Berkat kampanye menggelegar yang dilakukan pengelola, akhirnya Dam Raman
menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat Metro dan sekitarnya. Bendungan
yang awalnya hanya berfungsi sebagai irigasi atau tempat pemancingan warga
setempat kini sudah menjadi tempat favorit anak muda untuk berburu spot foto.
Lokasi Dam Raman yang masih akrab dengan suasana pedesaan dan
pohon-pohon rindang, juga pernah memunculkan penilaian negatif bagi sebagian
orang. Karena sebelumnya di tempat ini sering terjadi pembegalan dan tempat
muda-mudi berduaan yang tidak enak dipandang dari segi moralitas. Namun
saat ini, para begal dan orang-orang yang memilih tempat sepi untuk melancarkan
kegiatan pacaran sepertinya sudah tidak memilih Dam Raman lagi. Sebab sudah
ramai dikunjungi orang, bahkan dari luar kota Metro.Wisata Dam Raman yang buka
hari Sabtu-Minggu ini adalah hasil dari kreativitas pemuda dan warga setempat.
Selain menghapus stigma negatif mengenai pembegalan dan tempat pacaran dengan
terbangunnya wisata yang diinisasi warga, kini Dam Raman sudah mengembalikan
citranya.
Sebenarnya sebuah tempat bisa dikatakan sebagai wisata apabila
mempunyai keuntungan atau minimal daya tarik sehingga pengunjung penasaran
dengan tempat itu. Misalnya saja Masjid Taqwa Kota Metro yang kini juga santer
didatangi para penikmat fotograpy karena arsitektur bagunannya yang indah. Maka
selain ingin merasakan ademnya beribadah di masjid pengunjung juga tertarik
mengabadikan gambar di tempat itu. Dam raman juga seperti itu, para pengunjung
yang datang pasti penasaran dengan hasil jepretan kamera yang terpampang
di official account dam raman.
Dam Raman tanpa spot foto rangkaian bunga, dan quotes ala
anak kekinian hanyalah perairan tempat tinggal kodok dan kawan-kawannya. Itulah
mengapa Dam Raman menjadi ngehits seperti ini. Ya itu
karena kampanye menggelegar berupa jepretan foto dengan angel yang
keren. Sebut saja “Senja Dam Raman,” adalah salah satu jenis photography yang
diminati pengunjung. Oleh karenanya banyak pengunjung rela menunggu hingga sore
untuk mendapatkan momen senja, dan mengabadikan momen itu bersama orang-orang
terdekatnya.
Selain memberikan keuntungan bagi pengunjung, Dam Raman kini juga
menjadi ladang penghasilan bagi warga setempat dan pengelola. Dengan banyaknya
orang yang berbondong-bondong mengunjungi Dam Raman, para warga dapat
menyediakan barang dan jasa. Saat ini pula sudah banyak warga yang menyediakan
berbagai jenis makanan dan minuman bagi pengunjung. Kemudian adapula jasa
parkir, agar pengunjung merasa aman atas kendaraan yang dibawanya, maka
pengunjung membutuhka jasa penjagaan bagi hartanya itu. Mulai dari situlah segi
ekonomis warga sekitar Dam Raman terbantu. Ternyata tempat yang dulu hanya
dinilai negatif dan ra mbejaji karena banyak begal dan tepat
pacaran, kini menjelma menjadi penghasil pundi-pundi rupiah.
Masih banyak yang bisa dikembangkan dari Dam Raman, supaya profit
yang didapat lebih banyak lagi. Wahana yang hanya perahu karet, flying fox, dan
panahan bisa dikembangkan lagi misalnya maskot khas Dam Raman. Kemudian bagi
warga setempat bisa mulai mengembangkan mercendise (kaos khas
dam raman), supaya pengunjung yang datang dapat membeli sebagai oleh-oleh.
Selain itu masih banyak oleh-oleh yang bisa dikembangkan supaya orang-orang
yang datang ke Dam Raman, tidak hanya pulang dengan cerita hampa. Dengan
oleh-oleh tersebut orang yang belum pernah ke Dam Raman jadi semakin penasaran
dan ingin segera berkunjung ke Dam Raman.
Penulis: Ririn Erviana
Komentar