Akhir akhir ini
geliat wisata lokal yang ada di kota metro semakin tumbuh dan hidup, kita
ketahui bersama bahwa warga nitizen sedang ramai membicarakan #Ayokedamraman
dari jejaring sosial seperti facebook, twitter, instagran dan media online.
#Ayokedamraman merupakan jargon sebagai usaha
kolektif mendukung salah satu wisata
lokal yang ada dikota metro. sebuah pengembangan wisata lokal Dam Raman
merupakan usaha dari kolaborasi banyak pihak. Kerja bakti dari warga komunitas,
warga sekitar dan akademisi.
#Ayokedamraman fakta sejarah mengatakan Dam Raman
adalah sebuah waduk yang sudah ada sejak jaman kolonial, sebagai prasati saksi
perjalanan sejarah kemerdekaan bangsa ini sejak nama kota ini onder distrik
(jaman penjajahan belanda) terus berganti nama metroken (jaman
penjajahan jepang) sampai nama kota metro ini menjadi “kota metro”. dengan
bekunjung disana kamu bisa melihat saksi sejarah jaman kolonialisasi.
#Ayokedamraman disana kamu akan disuguhi panorama yang
indah dan alami terbentang seluas 26 Ha yang tebagi kedalam 2 zona yakni 2
Ha zona hutan sengon dan 24 Ha zona
perairan/waduk. Di Dam Raman suasana
masih asri dan segar sangat pantas untuk tempat refreshing dan menghilangkan penat.
#Ayokedamraman Dam Raman yang sekarang bukan lah Dam
Raman yang doeloe, kesan Dam Raman dipenuhi enceng gondok, kesan Dam
Raman yangsepi, singkluh, angker dan rawan telah punah, sekarang Dam Raman
sudah bersih dari enceng gondok dan ramai karena sudah ada pembangunan pondok
dan sekolah SMP Negeri 3 Pekalongan.
Sementara, setiap sore Dam Raman ramai oleh pemancing – pemancing
yang asyik mancing di salah satu way Dam
Raman yaitu Way Bunut menjadi kini telah menjadi spot mancing yang strategis.
#Ayokedamraman di sana kamu akan dimanjakan oleh
alamatnya yang indah dihias dari tangan tangan kreatif yang mengolah barang
bekas, kamu bisa merasakan keseruan – keseruan wahana yang ada disana seperti
bermain air dengan perahu karet, menjajal olahraga sunnah yaitu panahan,
menguji adrenalin bermain flying fox atau merasakan serunya bersantai
dialam terbuka dengan hammock.
#Ayokedamraman tempatnya bagi generasi style of new
generation untuk mengambil foto paling kekinian. Bagi para pemburu selfy
mulai dari kelas profesional sampai kelas amatir Dam Raman sangat cocok untuk
melatih ketajaman naluri huntting foto. Spot disana lumayan bervariasi
ada infrastuktur berbentuk love hati, foto nuansi air, foto kemesraan diatas
jembatan gantung, foto natural pada pepohonon yang berbaris rapi hingga foto
siluet dari indah nya sunset.
#Ayokedamraman lokasinya cukup dekat hanya 8 km dari
pusat kota, dan 55 km dari kota bandar lampung dengan akses jalan yang lumayan
lancar bebas macet. Di Dam Raman selain bisa menikmati keindahan alam dan
merasakan keseruan wahan yang ada juga cocok untuk di gelar perhelatan diskusi
mahasiswa karena suasana udaranya masih segar di sana. Sudah waktunya idak
kekinian kajian di indoor, barang perlu dicoba bagi mahasiswa generazi z
mencoba suasana diskusi di alam terbuka sembari menikwati indahnya alam
ciptan-Nya.
#Ayokedamraman pengembangan wisata lokal secara
berjama’ah perlu mendapat dukungan lebih lagi baik dari pemerintah ataupun dari
masyrakat dan para musyafir ilmu di kota metro.
#Ayokedamraman bersama menjadi warga yang peduli,
peduli terhadap kelestarian wisata lokal yang ada di kota metro. mulai dari hal
terkecil mengajak diri sendiri mengajak teman, kerabat hingga mengajak umat
manusia untuk berkunjung di Dam Raman.
Melalui
postingan poto sebagai media promosi. Sebab promosi dan pariwisata seperti
sayur dengan garam merupakan sesuatu yang tak bisa dipisahkan. Promosi menempati peran penting bagi
percepatan kemajuan pariwisata seperti yang telah digalakkan saudara serumput
melayu kita malaysia. Seyogyanya semua pihak ikut mengambil peran baik
pemerintah, kampus, dan masyarakat untuk
memajukan wisata lokal kota metro salah satunya dengan promosi mengajak #Ayokedamraman
Penulis: Elman Darmansyah
Komentar